Mungkin nama daun awar-awar (tanaman awar-awar) terdengar aneh bagi kebanyakan orang. Namun, siapa sangka tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Awar-awar adalah tanaman yang termasuk kerabat Beringin (anggota suku Moraceae). Pohon kecil ini biasanya tumbuh di semak-semak atau di tempat liar (kebun, hutan belantara). Tanaman ini sebenarnya mudah didapat karena dapat dengan mudah tumbuh di tempat yang sangat subur. Jika Anda suka mengamati kebun, Anda pasti akan menemukan tanaman ini.
Nama Lain
Nama Daerah :
Sirih popar (Ambon) Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa); Ki ciyat (Sunda); Daun Awar-awar (Jawa); Bar-abar (Madura); Daun Awar-awar (Belitung); Tobotobo (Makasar); Dausalo (Bugis); Bobulutu (Halmahera Utara); Tagalolo (Ternate).
Nama Asing :
Papua New Guinea: bahuerueru (Vanapa, Central Province), manibwohebwahe (Wagawaga, Milne Bay), omia (Kurereda, Northern Province). Philippines: hauili (Filipino), kauili (Tagalog), sio (Bikol).
Nama Simplisia :
Fici septicae folium.
Deskripsi Tanaman Awar-awar
Pohon atau semak-semak tinggi, tegak hingga 1-5 meter.
Batang utama bengkok, ranting bundar, berongga, gundul, bergetah.
Daun penyangga tunggal, besar, sangat runcing, daun tunggal, bertangkai, duduk daun bergantian (seling) atau menghadap, bertangkai 2,53 cm.
Helai elips (bulat telur), dengan alas bundar, ujungnya cukup sempit tumpul, tepi rata, 9-30 kali 9-16 cm, dari atas hijau gelap mengkilap, dengan banyak bintik pucat, dari dasar hijau muda, sisi kanan tulang daun tengah dengan 6-12 tulang daun samping; kedua sisi tulang daun mencolok karena warnanya yang pucat.
Bunga majemuk susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek, di pangkaI dengan 3 daun pelindung, hijau muda atau hijau abu-abu, berdiameter sekitar 1,5 cm, di beberapa tanaman ada bunga jantan dan bunga gal, di lainnya bunga betina.
Jenis buah periuk, berdaging hijau-abu-abu, diameter 1,5 – 2 cm.
Waktu berbunga Januari hingga Desember. Tumbuhan ini ditemukan di Jawa dan Madura; tumbuh di daerah dengan ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut, biasanya ditemukan di tepi jalan, semak belukar dan hutan terbuka.
Habitat: Tumbuh liar sebagai tanaman pengganggu di dataran rendah hingga 1.200 m di atas permukaan laut.
Bagian Tanaman Awar-awar Yang Dijadikan Obat
Daun
Kandungan Kimia
Flavonoid; Sterol; Khasiat: Sudorik; Diuretik; Emetik
Daun Ficus septica dapat menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis dan Escherichia coli secara in vitro, hasil pengujian bioautografi dilaporkan bahwa 4 g ekstrak daun awar awar yang larut dalam Metanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Antofin (5 g) berefek sebagai antibakteri (B. subtillis, M flavus dan E. Coli).
Khasiat/Kegunaan Daun Awar-awar
Obat Herpes, Sakit kepala, Rematik
Resep/Cara Pengolahan
Daun awar-awar segar secukupnya; Air secukupnya, diencerkan menjadi pasta, dioleskan pada kulit yang terkena (sakit).